MUSI RAWAS, Silpos – Di akhir rapat paripurna DPRD Kabupaten Musi Rawas dalam rangka mendengarkan panyampaian Bupati terhadap Raperda Kabupaten Musi Rawas tahun 2022, selasa (8/3) pagi tadi diwarnai aksi interupsi sejumlah anggota DPRD.
Seperti halnya, Interupsi yang dilayangkan Al-Imron anggota Fraksi partai keadilan sejahtera (PKS) DPRD Musi Rawas. Mantan Wartawan ini, dengan lantang mempertanyak kelangkaan minyak goreng kepada Bupati Hj. Ratna Mahmud dan Ketua DPRD Musi Rawas Adzandri.
Mulanya, Al-Imron meminta izin kepada pimpinan sidang untuk berbicara. Lalu, dirinya menyampaikan beberapa aspirasi yang datang kepada dirinya mempertanyakan terhadap adanya kelangkangan minyak goreng. Dan kelangkaan ini semakin lama meningkat.
“Meski begitu, saya tetap memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musirawas yang sudah bertindak. Tapi penuh harapan kami, tindakannya harus lebih maksimal. Karena kami sudah menyaksikan secara langsung bahwa kelangkaan minyak goreng harus menjadi perhatian khusus bagi kita pemerintah,”Terang Al Imron.
Selain itu, dari keluhan masyarakat dirinya bersama beberapa rekan-rekan secara langsung mencari minyak goreng tersebut. Bahkan, sampai akhirnya minyak goreng didapatkan di daerah provinsi tetangga, yakni Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang.
“Harapan kami aspirasi masyarakat bisa diperjuangkan dan disikapi secara maksimal. Pada intinya harus ada win-win solution. Kelangkaan ini tidak bisa dipandang sebelah mata,”Tandasnya.
Senada, disampaikan Alamsyah A Manan Anggota fraksi Demokrat DPRD Musi Rawas yang meminta agar pemkab Musirawas melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) agar lebih extra,
“Kelangkaan Minyak goreng haruslah disikapi serius, yang mana jangan sampai menimbulkan gejolak sosial seperti terjadi di Kota Lubuklinggau.
Sementara menanggapi Intrupsi, Bupati Musirawas Hj. Ratna Machmud mengungkapkan permasalahan minyak goreng terjadi secara nasional. Dikatakanya, dengan adany kelangkaan minyak goreng pigaknya telah mengambil beberapa langkah salah satunya yakni menggelar Operasi Pasar (OP).
“OP ini sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu sebagian masyarakat meski tidak mampu menjawab semua kebutuhan itu,”Kata dia.
Menurut Ratna Mahmud, pihaknya pun sampai saat ini terus melakukan pengawasan terhadap adanya kelangkaan minyak goreng tersebut.
“Kita pemkab pun, selain optimalkan OP juga akan lebih intens melakukan monitoring terhadap ketersediaan minyak goreng,”Tukasnya. (ADV)