PALEMBANG, Silpos – Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, MM bersama Ketua DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati, SH, MH salurkan bansos paket sembako kepada masyarakat tergabung dalam ikatan keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Sumsel. Selasa (17/8) siang.
Ada sebanyak 200 kepala keluarga (KK) Ikawangi Sumsel, terima bansos paket sembako berisi beras, minyak goreng dan gula.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, MM mengatakan pandemik Covid 19 masih terjadi hingga saat ini. Tentunya berdampak besar di masyarakat terutama dari segi ekonomi. Berbagai cara telah dilakukan pemerintah pusat, provinsi hingga daerah untuk membantu masyarakat. Namun, hal tersebut belum cukup sehingga sinergisitas forkominda di Sumsel ini menjadi langkah besar membantu masyarakat.
“Berbagai langkah sudah diterapkan Polda Sumsel untuk membantu masyarakat terdampak pandemik. Mulai dari giat Rabu Barokah, kumpulan teman-teman sekolah, dan para dermawan lainnya. Sehingga, kita sudah mengelontorkan bansos beras 10 ton yang disebar ke kabupaten/kota di Sumsel,”Kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, MM dalam keterangan pres rilisnya.
Menurutnya, masih banyak orang-orang yang ingin berderma. Namun, tidak tahu bagaimana cara mereka menyalurkannya. Sehingga, kita membantu dan memberikan kepada masyarakat. Ini juga dampak dari Akidi Effect yang setiap saat akhirnya memberikan sumbangsih kepada Polda Sumsel.
“Kita tidak akan berhenti membantu masyarakat. Kita ini makelar kebaikan. Kita tanamkan hidup baik dan membantu antar sesama. Karena, Covid ini berpengaruh di segi ekonomi masyarakat,”jelasnya.
Hingga saat ini, disebutkan Eko Indra Heri jika sampai saat ini provinsi Sumatera Selatan termasuk Kota Palembang. Hanya ada tiga kabupaten/kota zona orange. Ini tugas bersama-sama mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dengan terus memakai masker yang utama, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumuman dan mengurangi mobilitas sosial.
“Saya berharap dengan seluruh usaha yang kita lakukan bersama Forkominda dibantu masyarakat yang patuh dengan protokol kesehatan. Sehingga, Provinsi Sumsel tidak lagi zona merah. Masyarakat bisa beraktivitas kembali dengan ketentuan yang telah ditentukan,”Bebernya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati, SH, MH menjelaskan pandemik ini berdampak besar bagi seluruh masyarakat. Tidak hanya di Provinsi Sumsel tetapi skala dunia.
“Saya paham masyarakat Ikawangi Sumsel merupakan pelaku ekonomi yang membuka usahanya di malam hari. Tentunya berpengaruh besar bagi pendapatan sehari-hari. Namun, kita harus optimistis Kapolda Sumsel peduli dan mensupport agar masyarakat terus berusaha dengan mematuhi aturan yang telah ditentukan,”Ucap RA Anita Noeringhati.
Dia menjelaskan keluarga besar Ikawangi ini memang pelaku bakso, pecel lele dan usaha makanan lainnya di malam hari. Tentunya tidak lazim dengan kata Take Away. Biasanya konsumen membeli dan makan di tempat. Tapi, sekarang harus berubah.
“Tetap patuhi protokol kesehatan dalam menjalankan usaha agar pendapatan ekonomi terus berjalan. Upaya bersama agar cepat menurunkan kasus pandemik dengan melakukan vaksin,”paparnya.
Terpisah, Ketua Ikawangi Sumsel, H Suroso menuturkan organisai Ikawangi Sumsel baru berdiri selama dua tahun. Dengan anggota di Kota Palembang mencapai 1.000 kepala keluarga (KK) dan tersebar di 17 Kabupaten/Kota mencapai 60.000 KK.
“Kami berdiri untuk membangun kekeluargaan warga Banyuwangi di Bumi Sriwijaya ini. Dengan mengedeoanjan kepedulian sosial antar anggota dan masyarakat sekitar dan berperan aktif meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sumsel,”kata Suroso.
Dia menambakan, paket bansos beras sebanyak 200 paket ini akan disebar ke masyarakat Ikawangi wilayah Kecamatan Gandus, Kecamatan Talang Kelapa, Kecamatan Kalidoni dan keluarga Ikawangi Ilir Barat 1 Kota Palembang.
“Kami masyarakat Ikawangi Sumsel berterima kasih kepada Kapolda Sumsel dan Ketua DPRD Sumsel yang peduli kepada kami. Pelaku usaha kecil dan menengah yang terdampak langsung pandemik saat ini,”tukasnya.
Penulis : Nurdin