MUSI RAWAS, Silpos – Badan penangulangan bencana daerah (BPBD) Mura, telah menetapkan status siaga bencana asap untuk Kabupaten Musi Rawas. Meskipun, sejauh ini dari hasil monitoring groud cek satelit lapan, di 6 Wilayah Kecamatan terpantau 35 Titik Panas (Host Spot). Pernyataan itu disampaikan, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Mura Darsan melalui Kasi Logistik Kedaruratan Eko Sefriwan ketika dibincangi Silamparipos.com via Whatsapp pribadinya, Selasa (6/7) malam sekitar pukul 21.00 Wib.
Eko Sefriwan menyebutkan, untuk perkembamgan informasi karhutla terutama untuk Daerah Sumatera Selatan sampai saat ini masih dihadapkan kondisi musim kemarau basah, artinya disamping panas. Akan tetapi, masih sering terjadi turunya hujan.
“Akan tetapi, terpantau sampai bulan juli khususnya di Musi Rawas dari hasil monitoring graud cek satelit melalui pantauan aplikasi lapan masih dalam keadaan kondusif artinya belum lah terpantau Fire Hot Spot, tetapi barulah terpantau hot spot atau titik panas,”paparnya.
Lebih jauh, Eko Sapaan Akrabnya menambahkan terpantaunya titik panas tentunya menjadi perhatian serius pihaknya. Yang mana, sebagai upaya kesiap siagaan bencana. Jajaranya telah melakukan persiapan, baik kesiapan personil satgas kebakaran hutan maupun kesiapan peralatan.
“Pada prinsifnya, kita BPBD dengan telah ditetapkan status siaga bencana asap. Tentunya, baik kesiapaan personil maupun peralatan telah dilakukan. Artinya, jika terjadinya kebakaran hutan ataupun lahan kita sudah siaga personil satgas karhutla yang staby 1X24 Jam,”tandasnya.
Sementara untuk rician 35 Titik Panas yang tersebar di 6 Wilayah kecamatan, yang mana diwilayah itu sebagian besar lokasi perkebunan.
“Jika ditanya rician 6 Wilayah Kecamatan yang tersebar 35 titik panas, kita pastikan pertama di Kecamatan Muara Lakitan, Muara Kelingi, BTS Ulu, Megang Sakti, Selangit dan Jayaloka,”Tukasnya.
Penulis : Nurdin