Musi Rawas, Silpos – Warga dusun 8 Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan dihebohkan penemuan sesosok mayat laki-laki, mengapung dipinggir sungai, Kemarin (24/1).
Jenazah itu teryata, seorang laki-laki dengan identitas bernama Wiyono (56) merupakan buruh harian lepas PT. Binasains Cemerlang.
Jenazah sendiri ditemukan mengapung dipinggir sungai dekat dengan parit buatan yang berada kurang dari 200 Meter, dari gorong jembatan bersama juga dengan sepeda motor miliknya.
Sementara, dari kejadian ditemukanya Wiyono. Pihak keluarga yakni Istrinya Wiyono, Sri Sukatmi menerima kabar ditemukanya suaminya bergegas mendatangi Puskesmas Muara Lakitan.
Menurut keterangan Sri Sukatmi, ketika dimitai keterangan pihak kepolisian mengatakan jika Sabtu (22/1) pagi pukul 07.00 Wib suaminya sempat pamit berangkat bekerja memanen sawit. Mereka berdua tinggal tinggal di dusun 1 Desa Sido Rahayu, Kecamatan plakat tinggi Musi Banyuasin.
Namun, sebut Sri Sukatmi biasanya sore Wiyono usai bekerja memanen sawit pulang kerumah. Karena merasa was-was dirinya pun berupaya via handpone suaminya. Akan tetapi handpone tidak aktive. Sehingga, berasama kerabatanya, melaporkan kejadian ke ketua RT dan telah berupaya melakukan pencarian namun tidak menemukan keberadaan Wiyono.
Barulah senin (24/1), dirinya mendapatkan kabar kalau suaminya telah ditemukan meninggal dunia (MD) bersama dengan sepeda motornya, di pinggir sungai yang berada di Dusun 8 Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan Musi Rawas.
Kapolres Mura AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasi Humas AKP Erlan Sitompol membenarkan prihal kejadian ditemukanya mayat mengapung dipinggir sungai di Muara Lakitan. Adapun, dari kejadian itu untuk jenazah sendiri diketahui identitasnya laki-laki bernama Wiyono merupakan BHL PT. Binasain Cermelang.
“Jenazah sendiri, telah dibawah ke Puskesmas Muara Lakitan. Untuk keluarga korban pun telah datang, kemudian membawah jenazah ke kediamanya selanjutnya dimakamkan,”Ungkap Erlan dalam keterangan press rilisnya.
Lebih jauh, Erlan memastika penemuan mayat tersebut setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh petugas medis Puskesmas Muara Lakitan, jenazah tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Begitupun, pihak keluarga yakni istri Wiyono, mereka telah menerima ikhlas atas musibah kematian suaminya. Adapun, mereka menolak untuk jenazah suaminya dilakukan otopsi,”Tukansya.
Penulis : Nurdin