MUSI RAWAS, Silpos – Kemarin (27/1) warga menetap tinggal, di dekat aliran sungai Musi Desa Tambangan, Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas dihebohkan penemuan kerangka manusia yang masih kenakan pakaian celana dasar warna hitam, kaos abu-abu dan celana dalam, bersama ditemukanya unit sepeda motor Honda Revo tanpa nomor plat.
Kejadian penemuan kerangka manusian ini, kemudian dilaporkan Kepala Desa Tambangan ke petugas piket SPKT Polsek BTS Ulu, Polres Mura. Setelah menerima laporan tersebut, Tim gabungan Polisi Unit Reskrim Polsek dan Satreskrim Polres Mura bersama tim medis puskesmas cecar mendatangi lokasi, lalu membawah kerangka manusia ke puskesmas.
Kemudian, dari hasil olah tempat kejadian. Polisi mendapatkan beberapa petunjuk, terutama menyangkut indentitas dari pada kerangka manusia diantaranya untuk kondisi tulang kaki, rusuk, rahang, punggung sudah terpisah-pisah.
Selain itu, polisi pun menemui petunjuk yakni dengan pengecekan nomor rangka sepeda motor dan didapatkan identitas nama pemilik motor bernama, Tohid warga Jaya Bakti Kecamatan Tuan Negeri.
Lalu, dilakukan upaya komunikasi menelpon nomor telp yang ada di identitas nomor rangka. Tohid, memberitahui jika kendaraanya itu telah di beli oleh Aguswanto yang kini tinggal di Dusun 4 Desa Pian Raya SP 10 Muara Lakitan.
Dengan petujuk itu, akhirnya Polisi Polsek BTS Ulu menghubungi perangkat desa Pian Raya Kecamatan Muara Lakitan. Yang akhirnya, keluarganya yakni istri Sukinem (45) membenarkan jika suaminya telah membeli sepeda motor. Namun, bersangkutan tidak ada dirumah terakhir tertanggal 18 Januari 2022 menemui temanya saudara yanto yang berada di Muara Beliti.
Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasi Humas Erlan Sitompul membenerkan adanya kejadian penemuan kerangka manusia dan sepeda motor di pinggir sungai musi Desa Tambangan, Kecamatan BTS Ulu.
Sampai saat ini, polisi Satreskrim dan Polsek BTS Ulu tengah melakukan penyidikan. Adapun, dari berbagai pendalaman sejumlah informasi untuk identitas kerangka manusia telah diketahui. Bahkan, dugaan sementara penemuan kerangka manusia korban pembunuhan.
“Benar, kemarin telah ditemukan kerangka manusia, satreskrim dan Polsek telah ke TKP dan medis Puskesmas telah mendatangi TKP, mebawa kerangka manusia itu ke Puskesmas. Begitupun, dari hasil penyidikan telah didapatkan indetitas, dan diduga kerangka manusia itu korban pembunuhan,”Ungkap AKP Erlan dalam keterangan press rilisnya, hari ini (28/1) pagi.
Lebih jauh, AKP Erlan menyebutkan ada beberapa pendalaman informasi didapatkan dilapangan. Pertama, keterangan Sanuri (35) tukang pencari rumput yang pertama kali menemukan kerangka manusia. Dimana, ketika itu dirinya (Sanuri/red) tengah mencari rumput pakan ternakya tepatnya dipinggir aliran sungai, mencium bau bangkai yang menyengat.
Lalu, setelah didekati mencari dari mana asal bau bangkai, terkejutnya Sanuri mendapati adanya kerangka diduga manusia dan langsung melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa.
“Untuk sementara ini, tim gabungan Satreskrim Polres Mura dan Polsek BTS Ulu kembali lakukan pengembangan. Karena, dari informasi yang didapatkan kerangka manusia identitasnya bernama Aguswanto, dan dari beberapa keterangan istri dan kerabatanya jika Aguswanto sudah sejak tanggal 18 januari pergi mengendarai motor dan belum kembali kerumah,”Jelasnya.
Selain itu, dari keterangan Sukinem istri Aguswanto, jika suaminya kerap bepergian menemui temanya katanya Yanto warga beliti, bertemu melakukan ritual menarik uang goib.
“Ya, disaat itu Aguswanto pamit ke istrinya pamit pergi memakai celana dasar hitam, kaos abu-abu mengendarai sepeda motor Revo sendirian, yang mengatakan pergi bertemu kawanya Yanto Desa Beliti dekat bundaran, membawa uang cas senilai Rp. 50 Juta, Handphone dan buku tabungan atas nama Sukinem,”Ulasnya.
Tidak hanya keterangan sang istri, ada sejumlah keterangan kerabatnya Yakub (35) adik iparnya dan Ahmad Riyanto, jika bersangkutan sempat mampir sebelum bepergian, meminjam uang Rp. 100 Ribu pamit mau pulang ke Cecar.
“Sedangkan keterangan sama dengan penjelasan Istrinya, jika Aguswanto miliki kebiasaan ritual penarikan uang Goib dengan kawanya bernama Yanto warga beliti,”Tandasnya.
Dari semua itu, pihak kepolsian Satreskrim Polres Mura dan Unit Reskrim Polsek BTS Ulu kembali lakukan penyidikan lebih lanjut.
“Sampai saat ini, semua baik Satreskrim dan Polsek melakukan kembali lakukan penyidikan lebih lanjut. Baik pelacakan nomor handphone, kembali lakukan olah TKP,”Tukasnya.
Penulis : Nurdin
