*Berikan Buku Yasin Hingga Berikan Nasihat Kepada Tahanan
MUSI RAWAS, Silpos – Berbagai cara dilakukan untuk berbuat baik, sekaligus bentuk perhatian dengan seksama dibulan penuh berkah puasa ramadhan 1443 Hijriah. Seperti halnya, yang ditunjukam Kasatreskrim Polres Musi Rawas AKP Dedi Rahmad Hidayat SH, secara langsung membagikan takjil berbuka puasa kepada puluhan tahanan di sel tahanan Polres Musi Rawas, Senin (25/4) sore tadi.
Selain berbagi takjil, pria dahulu perna menjabat Kasatreskrim Polres Muratara juga memberikan buku yasin dan sedikit nasihat bagi para tahanan.
Kapolres Mura AKBP Achmad Gusti Hartono S. IK melalui Kasatreskrim AKP Dedi Rahmad Hidayat menyampaikan, walaupun didalam sana (Sel Tahanan/red) merupakan pelaku tindak kriminal, selama ini meresahkan. Namun, tentunya mereka juga merupakan saudara yang juga tetap butuh perhatian.
“Iya, apalagi di bulan ramadhan atau puasa dihari ke 23 ramadhan ini. Sengaja saya datang berkunjung memberikan takjil berbuka puasa kepada sebanyak 37 orang tahanan,”Ungkap AKP Dedi Rahamad Hidayat dalam keterangan pres rilisnya.
lebih jauh, dikatakan Dedi Rahamad Hidayat memberikan takjil berbuka puasa bersama sedikit nasihat salah satu bentuk kepedulian polisi terhadap tahanan. Yang kiranya, nanti mereka sadar untuk tidak mengulangi apa yang telah diperbuat.
“Yang pastinya berbagi sesama, apalagi mereka semua manusia, sama seperti kita, hanya saja mereka perna melakukan kesalahan,”Imbuhnya.
Kemudian, mengenai diberikanya buku yasin. Tujuannya, buku yasin dibaca meningkatkan iman dan taqwa kepada allah SWT meskipun berada didalam sel tahanan.
“Dibandingkan para tahanan melakukan hal yang tidak ada manfaat, lebih mereka membaca yasin, apalagi dimoment bulan suci ramadhan saat ini,”Tandasnya.
Sementara memberikan nasihat dan motivasi, masih Kata Dedi Rahmad Hidayat menyebutkan. Berada didalam sel tahanan, para tahanan mesti harus tetap berpikir dan lantas tidak boleh berputus asa setelah berbuat tindak kriminal.
“Harapan saya kepada mereka, setelah nantinya menjalankan hukuman kembali lagi ke tengah masyarakat bisa diterima, dan tidak mengulangi perbuatanya. Ya, bisa taubat dan berguna bagi masyarakat dan lingkungannya,”Tukasnya.
Penulis : Nurdin
